Kamis, 07 November 2013

Disaat Jilbab Menjadi Penyelamat



Perkataan jilbab berasal dari bahasa Arab yang artinya pakaian luas dan lapang. Maksudnya pakaian yang lapang dan dapat menutupi bagian anggota tubuh seorang wanita (aurat) kecuali muka (wajah) dan kedua telapak tangan, sampai pergelangan saja yang boleh ditampakkan.


Jilbab adalah pakaian yang disyariatkan oleh Islam, telah menjadi peraturan Allah, bagi wanita muslimah dan mu'minat. Sebagaimana Allah telah jelaskan dalam Firman-Nya di surat Al-Ahzab ayat 59.

"Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri orang-orang mukmin. Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun Maha Penyayang."

Bila pahami kandungan dari ayat tersebut, pertama Allah mewajibkan bagi wanita muslimat/mukminat untuk berjilbab tanpa terkecuali baik itu istri pejabat, wanita karir, istri petani atau yang lainnya, yang cantik atau tidak, wajib hukumnya mengenakan jilbab.

Yang kedua adalah sebagai tanda bahwa mereka adalah wanita muslimat/mukminat yang taat (wanita shalihah) dan ketika Allah menjamin akan memberikan perlindungan bahwa mereka tidak akan diganggu oleh tangan-tangan usil. InsyaAllah.

Demikian pula dalam Surat An-Nur ayat 31 Allah menegaskan,
"Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemuliannya dan janganlah menampakkan perhiasannya (aurat) kecuali yang (bisa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (aurat) kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, suami mereka atau saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan/sesama mereka, atau hamba sahaya yang mereka memiliki atau para pelayan laki-laki (tua) tidak ada keinginan untuk kawin (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kaknya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung."

Dengan memahami ayat di atas, jelaslah bahwa Allah telah membimbing kita, memberi petunjuk kepada wanita-wanita mukmin, di hapadan siapa saja mereka diperbolehkan membuka jilbabnya.

Bagi mereka yang mengaku dirinya adalah seorang yang beriman dan telah mengikrarkan diri dengan ucapan syahadat, maka tidak ada alasan bagi mereka berkilah untuk tidak menerima apa-apa yang telah menjadi keputusan Allah dan Rasul-Nya. Apalagi alasannya hanya karena panas tidak kuat dan lain sebagainya.


Ingat panasnya dunia tidak ada artinya dengan panasnya neraka. Panasnya neraka disediakan bagi mereka yang tidak taat, yang menginkari apa-apa yang telah menjadi ketetapan Allah dan Rasul-Nya.

Namun dalam hal ini ada keringanan bagi wanita tua dan anak-anak kecil untuk tidak mengenakan jilbab tapi memakai lebih baik sebagaimana Allah telah jelaskan dalam Al-Quran, surat An-Nur ayat 60:
"Bagi para perempuan tua yang telah berhenti (dari haid dan mengandung) yang tidak ingin menikah lagi, maka tidak akan dosa meninggalkan pakaian luar (kalau dibuka tidak menampakkan aurat) mereka dengan tidak bermaksud menampakkan perhiasan mereka, tetapi memelihara kehormatan adalah lebih baik bagi mereka. Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui."

Demikianlah Allah memberi petunjuk serta bimbingan kepada kita, agar dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.

Selasa, 05 November 2013

SEJARAH BUSANA MUSLIM





Sejarah busana lahir seiring dengan sejarah peradaban manusia itu sendiri. Oleh karenanya busana sudah ada sejak manusia diciptakan. Busana memilki fungsi yang begitu banyak, yakni menutup anggota tertentu dari tubuh hingga penghias tubuh sebagaimana yang telah diterangkan pula dalam Al-Qur’an yang mengisyaratkan akan fungsi busana; ”wahai anak adam (manusia), sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi aurat tubuhmu dan untuk perhiasan”. 

Konsekuensi sebagai manusia agamis adalah berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan segala perintah allah dan meninggalkan segala laranganNya. Salah satu bentuk perintah agama Islam adalah perintah unutk mengenakan busana yang menutup seluruh aurat yang tidak layak untuk dinampakkan pada orang lain yang bukan muhrim. Dari situlah akhirnya muncul apa yang disebut dengan istilah “Busana Muslim”. 


Busana muslimah adalah busana yang sesuai dengan ajaran Islam, dan pengguna gaun tersebut mencerminkan seorang muslimah yang taat atas ajaran agamanya dalam tata cara berbusana. Busana muslimah bukan sekedar simbol melainkan dengan mengenakannya berarti seorang perempuan telah memproklamirkan kepada mahluk Allah. swt akan keyakinan, pandangannya terhadap dunia, dan jalan hidup yang ia tempuh. Dimana semua itu didasarkan pada keyakinan mendalam terhadap Tuhan yang Maha Esa dan Kuasa.

Senin, 28 Oktober 2013

RAHASIA DIBALIK KEMULIAAN HIJAB (JILBAB)




GAYA BUSANA MUALIM

            Hadits shohih Rasulullah SAW tersebut menunjukkan betapa mulianya kedudukan seorang wanita di mata islam, karena itu tidak salah bila dinyatakan bahwa wanita adalah saudara perempuan (kakak atau adik) seorang laki-laki, ibunya, istrinya, neneknya, bibinya dan uwak perempuannya.

“Kaum Wanita adalah saudara kandung dari kaum Laki-laki atau kembaran” 
(HR-Abu Dawud)

Wanita juga merupakan seorang insan yang jika tidak ada dia tentunya tidak akan ada laki-laki, sekaligus sebagai orang yang sangat dibutuhkannya. Wanita adalah ibunda dari para Nabi dan Rasul, ibu para ulama dan orang-orang shaleh, juga seorang insan yang darinya lahir para pembesar dan pejuang nan gagah berani.

Disamping itu, wanita beriman adalah hamba Allah yang jika ada yang menyakitinya, maka Allah menyatakan perang kepadanya.

Islam datang dengan membawa dan mengubah paradigma masa jahiliyah, pada masa itu kaum wanita hidup dalam kesengsaraan, dimana saat itu mereka membenci kelahiran anak perempuan.

Hanya dalam pangkuan dan naungan hukum dan syariat islamlah seorang wanita dan kaum perempuan memperoleh berbagai kemuliaan, penghargaan, penghormatan dan perlindungan extra, bahkan secara fulltime dan sangat sempurna.


Salah satu bukti nyata dari tingginya perhatian islam terhadap wanita adalah perintah berhijab yang berfungsi untuk melindungi dan menutupi aurat atau anggota tubuh mereka, dari pandangan kaum lelaki yang tidak berhak menyaksikannya.

Sejatinya perintah berhijab bukan dimaksud untuk mengekang kebebasan wanita, justru dibalik hijab yang dikenakan seorang wanita, banyak tersimpan beragam rahasia kemuliaan dan tersembunyi berbagai keutamaan diantaranya adalah :
  • Hijab merupakan manifestasi ketaatan kepada Allah dan Rasul.
  • Hijab adalah sarana untuk menggapai kesucian diri : Allah menjadikan kewajiban mengenakan hijab sebagai sarana bagi seorang muslimah untuk mendapatkan kesucian diri (iffah).
  • Hijab Adalah media kesucian : Allah dengan sangat tegas menjadikan hijab sebagai sarana untuk menjaga kesucian hati orang-orang yang beriman, bukan hanya bagi wanita itu sendiri, namun bagi kaum laki-laki juga.
  • Hijab merupakan tanda ketakwaan : Allah telah menjadikan orang yang paling bertaqwa diantara manusia merupakan orang yang paling mulia disisi-Nya.
  • Hijab adalah standar nilai keimanan : Allah Tidak berfirman termasuk dengan memerintahkan berhijab kecuali kepada kaum wanita-wanita yang beriman.
  • Hijab adalah bukti adanya rasa malu : malu adalah bagian dari iman dan iman tempatnya di surga.
  • Hijab merupakan ungkapan perasaan cemburu (ghirah) yang benar yang menjadi fitrah setiap orang termasuk suami yang tidak senang terhadap pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak perempuannya. 
Itulah kemuliaan hijab yang dapat menjadi penolong wanita dalam pandangan islam, relakah kita menurunkan ketinggian atau menanggalkan kemuliaan dan kehormatan yang telah rosul perjuangkan melalui firman Allah yang begitu jelasnya dan indahnya? 

Tentu saja tidak, karena hijab adalah perintah dan persembahan terbaik Sang Khalik sebagai wujud kemulian wanita dalam menjaga kehornatannya.


Semoga bermanfaat.


Minggu, 27 Oktober 2013



Indahnya Memakai Baju Muslim


Saat ini baju muslim sedang menunjukkan geliatnya. Banyak produsen yang bermunculan membuat produk ini dan banyak pula konsumen yang memakainya, sehingga nuansa Islami terasa dimana – mana.
Salah satu produsen yang memproduksi baju muslim ini menggunakan merk yang bermacam-macam. Bahan kaos katun combed, lembut dan nyaman dipakai, sehingga banyak yang suka dengan kaos muslim ini.
Desain baju yang banyak variasi dan menarik serta mengandung pelajaran agama semakin menjadikan baju muslim ini diminati kalangan konsumen muslim yang memang jumlahnya terbesar di Indonesia.
Jadi tunggu apalagi, jika kita seorang muslim tentunya juga akan tertarik dengan baju muslim ini. Karena dengan memakai kaos muslim ini dan anak – anak kita maka kita akan selalu diingatkan dan mengingatkan tentang tema – tema agama di dalam desainnya sekaligus untuk belajar berdakwah secara singkat.