GAYA BUSANA
MUALIM
Hadits
shohih Rasulullah SAW tersebut menunjukkan betapa mulianya kedudukan seorang
wanita di mata islam, karena itu tidak salah bila dinyatakan bahwa wanita
adalah saudara perempuan (kakak atau adik) seorang laki-laki, ibunya, istrinya,
neneknya, bibinya dan uwak perempuannya.
“Kaum Wanita adalah saudara kandung dari kaum Laki-laki atau
kembaran”
(HR-Abu
Dawud)
Wanita juga merupakan seorang insan yang jika tidak ada dia tentunya tidak akan
ada laki-laki, sekaligus sebagai orang yang sangat dibutuhkannya. Wanita adalah
ibunda dari para Nabi dan Rasul, ibu para ulama dan orang-orang shaleh, juga
seorang insan yang darinya lahir para pembesar dan pejuang nan gagah
berani.
Disamping itu, wanita beriman adalah hamba Allah yang jika ada yang menyakitinya, maka Allah menyatakan perang kepadanya.
Disamping itu, wanita beriman adalah hamba Allah yang jika ada yang menyakitinya, maka Allah menyatakan perang kepadanya.
Islam datang
dengan membawa dan mengubah paradigma masa jahiliyah, pada masa itu kaum wanita
hidup dalam kesengsaraan, dimana saat itu mereka membenci kelahiran anak
perempuan.
Hanya dalam pangkuan dan naungan hukum dan syariat islamlah seorang wanita dan kaum perempuan memperoleh berbagai kemuliaan, penghargaan, penghormatan dan perlindungan extra, bahkan secara fulltime dan sangat sempurna.
Hanya dalam pangkuan dan naungan hukum dan syariat islamlah seorang wanita dan kaum perempuan memperoleh berbagai kemuliaan, penghargaan, penghormatan dan perlindungan extra, bahkan secara fulltime dan sangat sempurna.
Salah satu
bukti nyata dari tingginya perhatian islam terhadap wanita adalah perintah
berhijab yang berfungsi untuk melindungi dan menutupi aurat atau anggota tubuh
mereka, dari pandangan kaum lelaki yang tidak berhak menyaksikannya.
Sejatinya
perintah berhijab bukan dimaksud untuk mengekang kebebasan wanita, justru
dibalik hijab yang dikenakan seorang wanita, banyak tersimpan beragam rahasia
kemuliaan dan tersembunyi berbagai keutamaan diantaranya adalah :
- Hijab merupakan manifestasi ketaatan kepada Allah dan Rasul.
- Hijab adalah sarana untuk menggapai kesucian diri : Allah menjadikan kewajiban mengenakan hijab sebagai sarana bagi seorang muslimah untuk mendapatkan kesucian diri (iffah).
- Hijab Adalah media kesucian : Allah dengan sangat tegas menjadikan hijab sebagai sarana untuk menjaga kesucian hati orang-orang yang beriman, bukan hanya bagi wanita itu sendiri, namun bagi kaum laki-laki juga.
- Hijab merupakan tanda ketakwaan : Allah telah menjadikan orang yang paling bertaqwa diantara manusia merupakan orang yang paling mulia disisi-Nya.
- Hijab adalah standar nilai keimanan : Allah Tidak berfirman termasuk dengan memerintahkan berhijab kecuali kepada kaum wanita-wanita yang beriman.
- Hijab adalah bukti adanya rasa malu : malu adalah bagian dari iman dan iman tempatnya di surga.
- Hijab merupakan ungkapan perasaan cemburu (ghirah) yang benar yang menjadi fitrah setiap orang termasuk suami yang tidak senang terhadap pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak perempuannya.
Itulah kemuliaan hijab yang dapat menjadi penolong
wanita dalam pandangan islam, relakah kita menurunkan ketinggian atau
menanggalkan kemuliaan dan kehormatan yang telah rosul perjuangkan melalui
firman Allah yang begitu jelasnya dan indahnya?
Tentu saja
tidak, karena hijab adalah perintah dan persembahan terbaik Sang Khalik sebagai
wujud kemulian wanita dalam menjaga kehornatannya.
Semoga bermanfaat.


